Mengetahui Kisah Sejarah The Observer, Didirikan Pada 4 desember 1791
Jakarta - Dikenal sebagai surat kabar Minggu tertua di dunia, sejarah Observer
amat bergejolak. Koran ini didirikan pada 4 Desember 1791 oleh WS Bourne
dengan premis sederhana. Dia berpandangan bahwa "pendirian surat kabar
hari Minggu akan memberinya keberuntungan yang cepat".
Tapi, dilansir Guardian, hanya dalam waktu tiga tahun, Bourne menemukan
dirinya terlilit utang sebesar 1.600 poundsterling. Meskipun edisi awal
iklan surat kabar tersebut memproklamirkan diri sebagai media yang
"Tidak Bias oleh Prasangka - Tidak Dipengaruhi oleh Partai - Yang
Prinsipnya adalah Kemerdekaan", Bourne berusaha mengurangi kerugiannya
dan menjualnya kepada pemerintah.
Tapi mereka menolak. Namun di tahun-tahun pertama, Onlooker menjadi lembaran gosip yang tidak senonoh sekaligus korab propaganda pemerintah. Segalanya berbalik. Pada abad kesembilan belas, karakter surat kabar itu berubah dan mencerminkan "moralitas yang lebih sadar".
Di tahun-tahun mendatang, Observer mengembangkan reputasi untuk liputan
politik dan sastra yang serius. Frederick Beer, mengangkat istrinya
Rachel sebagai editor pada tahun 1891. Di bawah kendalinya, surat kabar
itu mencapai salah satu eksklusivitas terbesarnya.
Ketika Observer memasuki abad kedua puluh, surat kabar itu dimiliki
untuk waktu yang singkat oleh Lord Northcliffe, yang menunjuk JL Garvin
sebagai editor. Baru pada tahun 1948, surat kabar tersebut benar-benar bebas dari
politik, ketika David Astor diangkat menjadi pemilik dan editor.
Astor mengubah koran itu menjadi publikasi non-partai yang dipercaya dan membantu membangun reputasinya sebagai suara Inggris liberal pascaperang. Selama periode ini banyak penulis terkenal menjadi staf, termasuk George Orwell, Conor Cruise ship O'Brien, dan lebih terkenal, lagi Kim Philby.
Antara 1977 dan 1993 surat kabar itu dimiliki oleh dua perusahaan internasional besar, pertama Atlantic Richfield dan kemudian perusahaan 'Tiny' Rowland Lonhro. Guardian Media Group lantas mengakuisisi Observer pada 1993.
Observer mampu mempertahankan independensi editorialnya, memastikan kelanjutan tradisi lama politik liberal surat kabar tersebut, plus jurnalisme independen. The Onlooker telah melanjutkan reputasinya untuk mengatur, daripada mengikuti program berita dan memimpin dalam meliput banyak isu.
Komentar
Posting Komentar